Senin, 26 Desember 2016

Pengertian Bootloader dan Cara Mengganti Background Bootloader

Pengertian Boot Loader

Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk  (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi.


Jadi, Boot Loader ini digunakan untuk memilih dan memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya. Misalnya, pada hard disk terdapat sistem operasi GNU/Linux Mandriva 2010.1 dan Ubuntu 10.10. Nah, anda bisa menggunakan salah satu Boot Loader yang sudah disediakan dari kedua sistem operasi tersebut. Boot Loader, harus dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya agar sistem operasi yang terdapat pada hard disk atau media boot lainnya bisa di-boot dengan baik.


Terdapat 2 jenis Boot Loader pada GNU/Linux, yaitu GRUB dan LILO :


gamabr : GRUB
GRUB (GRand Unified Bootloader), adalah Boot Loader yang disediakan oleh GNU dan merupakan proyek dari GNU. GRUB banyak digunakan pada berbagai macam distro GNU/Linux. Karena GRUB banyak digunakan oleh berbagai macam distro GNU/Linux, maka perkembangan GRUB-pun menjadi pesat. Saat ini, terdapat versi ke-2 GRUB, yaitu GRUB2 yang sudah ada pada GNU/Linux Ubuntu 10.10. Lebih lengkap mengenai GRUB, klik disini dan disini.


gambar : LILO





LILO (LInux LOader), adalah Boot Loader yang terdapat pada sistem operasi GNU/Linux Red Hat dan turunannya. Biasanya, LILO sering di-set sesuai kebutuhan penggunanya. Banyak menu konfigurasi yang disediakan oleh LILO, dan LILO-pun dapat di-install dan di-uninstall.


Jadi, intinya program Boot Loader ini berfungsi untuk memanggil sistem operasi pada hard disk dan media yang bisa di-boot seperti flashdisk. Oya, anda harus hati-hati ketika akan mengkonfigurasi Boot Loader seperti GRUB dan LILO. Karena apabila terjadi kesalahan, bisa-bisa anda tidak dapat mem-boot sistem operasi.


Cara Mengganti Background Bootloader
Buka terminal kemudian edit file “/etc/grub.d/05_debian_theme”, menggunakan perintah
sudo gedit /etc/grub.d/05_debian_theme
kemudian cari baris
WALLPAPER=”/usr/share/images/desktop-base/moreblue-orbit-grub.png
baris tersebut menunjukkan direktori dimana file gambar yang akan digunakan sebagai background image pada grub, misalkan pada contoh ini saya ingin mengganti background pada grub dengan gambar yang sudah saya persiapkan di direktori /home/arie/sabily.png maka edit baris tersebut menjadi
WALLPAPER=”/home/arie/sabily.png
Sebelum di edit
setelah diedit
Jika anda ingin mengubah warna dari text yang ada pada grub, edit pada baris berikut di file yang sama
COLOR_NORMAL=”black/black”
COLOR_HIGHLIGHT=”magenta/black”
2. Mengganti resolusi gambar
Edit file /etc/default/grub , untuk mengubah resolusi background, dengan perintah
sudo gedit /etc/default/grub
kemudian cari baris
#GRUB_GFXMODE=console
Untuk mengganti resolusi background, hilangkan tanda “#” dan ubah tulisan console dengan resolusi yang anda inginkan misalkan “640×480″ sehingga hasilnya seperti baris berikut
GRUB_GFXMODE=640×480
Setelah konfigurasi selesai jangan lupa, update grub dengan perintah
sudo update-grub

source : ghadinkz23.blogspot.co.id // mashergi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar