- User yaitu User atau orang yang memiliki file. Secara default, pengguna yang menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
- Group yaitu Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
- Other yaitu Pengguna yang bukan pemilik file dan tisak masuk ke dalam kelompok yang sama.
Kemudian apa saja yang termasuk jenis-jenis hak akses :
- Read artinya mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain tidak dapat melakukan perubahan isi file.
- Write artinya mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
- Execute artinya mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya berupa script atau program).
Terdapat perintah khusus mengenai hak akses pada sistem operasi Linux :
# ls -l , perintah ini digunakan untuk melihat hak akses
Lalu, bagaimana cara membaca keluaran dari perintah tersebut. Berikut penjelasannya :Kolom pertama : merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perzinan meliputi perizinan User, Grup dan Others). Terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama dari kolom pertama ini menunjukkan:
d= directory
-= regular file
l= Symbolic Link
s= Unix Domain Socket
p= named pipe
c= character device file
b= block device file
Lalu sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:
r= read permission
w= write permission
x= execute permission
-= no permissionKolom kedua : menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)Kolom ketiga : menunjukkan pemilik fileKolom keempat : menunjukan Grup pemilik fileKolom kelima : menunjukkan ukuran file dalam byteKolom keenam, ketujuh dan kedelapan: menunjukan bulan dan tanggal terakhir di akses atau di modifikasiKolom kesembilan : menunjukkan nama file
Kita dapat mengkonfigurasi hak akses dengan perintah chmod, ada dua cara yang dapat digunakan yaitu Cara Simbolik dan Cara Numerik.Cara Simbolik
Pertama : kita harus memutuskan apakah kita mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).Kedua : kita bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=).Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.Keempat : kita hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.
Contoh :
Terdapat file az.txt yang memiliki hak akses -rwxrwxr-x.
1# Kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya izin read untuk semua grup.
Syntax: chmod a=r az.txt
Tampilan menjadi : -r–r–r–
2# Selanjutnya kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute
Syntax: chmod g+x az.txt
Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–
3# selanjutnya kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan izin write.
Syntax: chmod ugo+w az.txt
Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw-
#4 selanjutnya kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.
Syntax: chmod g-x az.txt
Tampilan akan menjadi : -rw-rw-rw-Cara Numerik
Cara ini diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)
Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .
Contoh :
1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
Read + write + execute
4 + 2 + 1 = 7
2. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute
4 + 1 = 5
Contoh penerapan pada syntax: chmod 755 namafile
Syntax diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others juga 5 (rx).
Itulah beberapa hal mengenai hak akses pada linux yang bisa penulis sharing, semoga dapat diimplemantasikan oleh pembaca.
# ls -l , perintah ini digunakan untuk melihat hak akses
Lalu, bagaimana cara membaca keluaran dari perintah tersebut. Berikut penjelasannya :Kolom pertama : merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perzinan meliputi perizinan User, Grup dan Others). Terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama dari kolom pertama ini menunjukkan:
d= directory
-= regular file
l= Symbolic Link
s= Unix Domain Socket
p= named pipe
c= character device file
b= block device file
Lalu sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:
r= read permission
w= write permission
x= execute permission
-= no permissionKolom kedua : menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)Kolom ketiga : menunjukkan pemilik fileKolom keempat : menunjukan Grup pemilik fileKolom kelima : menunjukkan ukuran file dalam byteKolom keenam, ketujuh dan kedelapan: menunjukan bulan dan tanggal terakhir di akses atau di modifikasiKolom kesembilan : menunjukkan nama file
Kita dapat mengkonfigurasi hak akses dengan perintah chmod, ada dua cara yang dapat digunakan yaitu Cara Simbolik dan Cara Numerik.Cara Simbolik
Pertama : kita harus memutuskan apakah kita mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).Kedua : kita bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=).Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.Keempat : kita hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.
Contoh :
Terdapat file az.txt yang memiliki hak akses -rwxrwxr-x.
1# Kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya izin read untuk semua grup.
Syntax: chmod a=r az.txt
Tampilan menjadi : -r–r–r–
2# Selanjutnya kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute
Syntax: chmod g+x az.txt
Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–
3# selanjutnya kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan izin write.
Syntax: chmod ugo+w az.txt
Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw-
#4 selanjutnya kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.
Syntax: chmod g-x az.txt
Cara ini diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)
Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .
Contoh :
1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
Read + write + execute
4 + 2 + 1 = 7
2. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute
4 + 1 = 5
Contoh penerapan pada syntax: chmod 755 namafile
Syntax diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others juga 5 (rx).
Itulah beberapa hal mengenai hak akses pada linux yang bisa penulis sharing, semoga dapat diimplemantasikan oleh pembaca.
Sumber :
http://blog.iixmedia.com/pengertian-file-permissions-di-linux
https://prithaparamesthia.wordpress.com/2013/11/27/file-permission-hak-akses-file-dan-manajemen-file-di-linux-ubuntu/
https://ulunrapuydebian.wordpress.com/2008/07/05/hak-aksesperijinan-file-di-linux/#chmod-num
http://blog.iixmedia.com/pengertian-file-permissions-di-linux
https://prithaparamesthia.wordpress.com/2013/11/27/file-permission-hak-akses-file-dan-manajemen-file-di-linux-ubuntu/
https://ulunrapuydebian.wordpress.com/2008/07/05/hak-aksesperijinan-file-di-linux/#chmod-num
Tidak ada komentar:
Posting Komentar